BAGHDAD (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengatakan bahwa negaranya tidak membutuhkan pasukan asing lagi.
“Kami tidak ingin lagi pasukan non-Irak di tanah ini,” ungkap Al-Abadi saat konferensi pers bersama dengan PM Italia Matteo Renzi, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Kamis (11/2/2016).
“Koalisi internasional membantu kita untuk melatih pasukan kami untuk memerangi terorisme. Akhir tahun ini kami ingin mengakhiri kehadiran ISIS di Irak,” jelasnya.
“Di Ramadi, bagian barat Irak, kami melancarkan serangan terhadap ISIS, dan kami berharap bahwa kita bisa melakukannya juga di kota Mosul di utara.”
Lebih dari 280 perwira militer Italia dikerahkan di Irak untuk melatih pasukan setempat di kota-kota Baghdad dan Erbil.
Al-Abadi mendesak Italia untuk mempercepat perbaikan Bendungan Mosul. “Kita harus mempercepat kedatangan perusahaan Trevi Italia dan menjamin keselamatan pekerja dan teknisi yang akan bekerja pada pemeliharaan bendungan ini. Ini adalah masalah yang sangat penting bagi kami, karena bendungan ini adalah sumber air bagi semua rakyat Irak.”
Menteri Pertahanan Italia Roberta Pinotti mengumumkan Rabu lalu bahwa sebanyak 450 perwira militer Italia akan memberikan perlindungan bagi pekerjaan pemeliharaan di Bendungan Mosul.
Trevi, sebuah perusahaan Italia, akan mengawasi pemeliharaan Bendngan Mosul, 35 kilometer sebelah utara Mosul, dengan biaya $ 2 miliar.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan bahwa Bendungan Mosul sempat berada di bawah kendali ISIS, sehingga pekerjaan bendungan itu terhambat.
(ameera/arrahmah.com)