GAZA (Arrahmah.com) – Seorang hacker pro-Palestina telah menerbitkan informasi pribadi dari sekitar 20.000 agen Federal Bureau of Investigation (FBI) dan 9.000 petugas Department of Homeland Security (DHS), sebagaimana dilansir oleh Sputnik, Rabu (10/2/2016).
Hacker tersebut, mentweet dari akun DotGovs, mengiklankan gudang data dengan tweet “#FreePalestine.” Gudang data, yang meliputi daftar nama, deskripsi pekerjaan, nomor telepon dan email, dibuka dengan pesan “Hidup Palestina, Hidup Gaza.”
Hacker tersebut merilis daftar agen DHS pada Ahad (7/2). Kurang dari 24 jam kemudian, ia merilis data FBI.
Beberapa nomor telepon pada daftar tersebut sesuai dengan nama yang tercantum, menurut situs Motherboard. Deskripsi jabatan yang terdaftar dalam rilisan itu termasuk agen khusus, bidang pengawas dan petugas satgas, dan beberapa jabatan yang lain.
Seorang juru bicara dari Kementerian Kehakiman AS (DOJ) mengatakan bahwa kini lembaganya sedang menyelidiki kasus pembobolan ini. Namun, ia menyatakan bahwa tak ada indikasi penyebarluasan data pribadi yang sensitif.
Hacker itu dilaporkan memperoleh informasi tersebut dengan terlebih dahulu mengakses alamat email DOJ dan menipu seorang karyawan untuk memberinya kode untuk portal DOJ. Hacker itu kemudian mengakses tiga komputer DOJ dan intranet departemen, di mana data-tersebut ditemukan.
Pada Ahad, hacker itu mentweet, “Kapan pemerintah AS menyadari bahwa kami tidak akan berhenti sampai mereka memutuskan hubungan dengan Israel.”
Sebelumnya, hacker itu mentweet, “Pastikan untuk mentweet #FreePalestine untuk memberikan kepedulian kepada semua anak-anak yang mati oleh bom “Israel” yang didanai oleh pemerintah AS!”
“Informasi FBI dan DHS sudah diliris dan hanya itu yang dapat kami lakukan. Sekarang saatnya untuk pergi. Sampai jumpa, kawan! #FreePalestine,” kata @DotGovs.
Tak lama setelah data tersebut tersebar, situs yang ditautkan oleh @DotGovs tak dapat diakses lagi.
(ameera/arrahmah.com)