ANKARA (Arrahmah.com) – Pemerintah Turki mendukung integritas wilayah Suriah namun Turki tetap siap dan waspada terhadap ancaman serangan yang datang dari wilayah Suriah, ungkap Wakil Perdana Menteri Turki , Numan Kurtulmus, Senin (8/2/2016).
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan kabinet, Kurtulmus mengatakan bahwa jet Rusia mengebom oposisi moderat di Suriah yang melawan rezim Asad.
“Dari 6.200 serangan [yang dilakukan oleh jet Rusia], sekitar 85 persen telah menargetkan oposisi moderat Suriah dan warga sipil,” menurut Kurtulmus, sebagaimana dilansir oleh Orient Net, Selasa (9/2).
Kurtulmus juga mengatakan bahwa Turki telah memantau perkembangan di daerah Latakia, Idlib dan Hama, terutama setelah jet Rusia mulai melakukan serangan bom mendadak dan pasukan rezim Asad melancarkan operasi darat ke arah perbatasan Turki.
Wakil Perdana Menteri itu juga menambahkan bahwa sebanyak 200.000 warga Suriah telah mengungsi akibat kampanye pengeboman Rusia, dimana sebanyak 65.000 sedang menuju ke perbatasan selatan Turki.
“Skenario terburuk adalah bahwa sebanyak 600.000 pengungsi bisa jadi datang ke perbatasan Turki. Prioritas di sini adalah untuk menjadikan tuan rumah bagi pengungsi Suriah di luar Turki,” katanya.
(ameera/arrahmah.com)