KLATEN (Arrahmah.com) – Daftar pencarian orang (DPO) laskar Islam dan Ormas Islam se Solo Raya saat ini adalah Sulistyo gembong preman yang menganiaya laskar Islam pada Ahad (7/2/2017) dini hari.
Dilaporkan Panjimas.com, puluhan Laskar Islam Senin (8/2) siang mendatangi Polres Klaten untuk meminta agar Sulistyo gembong preman yang menganiaya laskar Islam pada Ahad dini hari untuk segera ditangkap.
Pria gondrong dan bertato itu merupakan warga Prambanan namun karena istrinya orang Desan Bareng Lor kemudian ia menetap di Rusunawa.
Di lingkungan aparat nama Sulistyo cukup dikenal sebab ia dulu aktif di LSM LPPRNI sebuah lembaga sosial. Namun dalam perjalannya lembaga tersebut sering digunakan untuk memalak para pejabat daerah ataupun pengusaha untuk diminta jatah uang.
Sulistyo, lansir Panjimas juga menjadi tim sukses dari Bupati terpilih saat ini. Hal ini sesuai dengan kebiasaan pimpinan daerah baik bupati atau walikota sering menggunakan kekuatan masa dari preman untuk memperoleh dukungannya.
Sejumlah masyarakat Bareng Lor mengatakan bahwa, Rusunawa yang terletak di belakang Kantor PMI tempat Sulistyo tinggal juga sering digunakan untuk maksiat baik narkoba dan perjudian tetapi aparat tak pernah menindak tegas.
Sulistyo juga aktif di club motor ini dibuktikan dengan foto-foto yang diunggahnya di laman FB nya. Dimedia sosial tersebut ia menggunakan nama Sulistyo Bajak Laut.
Ia juga memimpin organisasi Bolo Stres dan aktif di Maci Klaten.
Kini gembong preman ini menjadi DPO bagi laskar Islam dan Ormas Islam se Solo Raya. Karena pada Ahad (8/2/2016) dini hari ia meprovokasi warga dan preman anak buahnya untuk menganiaya dan mengroyok laskar Islam yang sedang berdakwah santun untuk membubarkan pesta miras di Taman Lampion di depan Rusunawa.
“Habisi ormas Islam…habisi laskar…” ujar Ustadz Boni dari MM menirukan.
Laskar Islam Solo Raya memberikan ultimatum kepada Polres Klaten 2×24 Jam agar segera menangkap Sulistyo. Jika tidak, ratusan laskar Islam akan mencari dan menindak sesuai hukum Islam. (azm/arrahmah.com)