PALESTINA (Arrahmah.com) – “Save Jewish Jerusalem”, sebuah gerakan baru warga “Israel”, telah menyerukan untuk membangun dinding pemisah yang mengelilingi 28 desa Palestina di Yerusalem Timur dalam rangka “melestarikan identitas Yahudi” di kota itu, surat kabar “Israel” Maariv melaporkan pada Jum’at (5/2/2016).
Menurut Quds Press, mengutip Maariv, “Save Yahudi” di Yerusalem didirikan oleh mantan menteri kabinet Haim Ramon, bersama sejumlah mantan politik, keamanan dan pejabat militer “Israel”.
Maariv mencatat bahwa gerakan itu bukan milik faksi politik tertentu.
Para peneliti manifesto menjelaskan bahwa dengan menyingkirkan sekitar 200.000 warga Palestina dari batas kota Yerusalem, orang-orang Yahudi di kota ini akan menjadi lebih dari 80% dari penduduknya, dan persentase warga Palestina akan turun menjadi kurang dari 20%, dari hampir 40% saat ini.
Setelah pemisahan desa-desa itu dari Yerusalem, Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces (IDF) dan “badan-badan keamanan Israel” lainnya akan beroperasi di dalamnya dengan cara seperti yang saat ini mereka lakukan di Tepi Barat, menurut manifesto tersebut.
(banan/arrahmah.com)