Jakarta (arrahmah) – Stasiun TV milik gerilyawan Syiah Hizbullah, Al Manar, mulai awal April 2008 bisa ditonton di Indonesia. Al Manar yang anti-Israel telah bekerja sama dengan Indosat, pengelola satelit Palapa C2. Al MAnar TV diduga akan menjadi media dakwah Syiah terutama di Indonesia.
“Kalau mau menonton pakai (antena) parabola dan dekoder seperti umumnya TV yang langsung lewat satelit,” ungkap Head of Public Relations Indosat Adita Irawati, Selasa (22/4/2008).
Al Manar yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘menara suar’ itu bisa ditonton di wilayah Asia-Pasifik. Transpordernya Satelit Palapa C2 di 113 derajat bujur timur, frekuensi 4080 Mhz kutub horizontal, symbol rate 2815 dan FEC 3/4.
Al Manar telah dipancarkan dari Beirut sejak 1991. Stasiun TV yang menyebut dirinya ‘Stasiun Perlawanan’ ini adalah media propaganda utama organisasi militan Syiah, Hizbullah. Al Manar adalah ‘perang psikologi melawan Zionis’ kata Hizbullah.
Sejak awal didirikan, Al Manar tidak mengutamakan netralitas dalam pemberitaan. Al Manar disadari dari awal sebagai rencana Hizbullah menyampaikan pesan-pesannya ke seluruh Dunia Arab.
Akibatnya, Al Manar dicap Amerika Serikat sebagai ‘entitas teroris’ dan dilarang sejak Desember 2004 lalu. Prancis dan Spanyol juga melarang. Juga dilaporkan karena izinnya bermasalah, tak bisa ditonton lagi di Belanda, Amerika Selatan, Kanada dan Australia.
Di Asia Selatan, Al Manar diperkenalkan di Shin Corp, Thailand, pada Januari 2008 lalu. Namun transmisinya diputus beberapa hari setelah itu karena diketahui terkait Hizbullah. Bagaimana dengan Indonesia? Apakah Al Manar akan menjadi propaganda dakwah militan syiah di Indonesia??? (muslimdaily)
Sumber: MuslimDaily