JAKARTA (Arrahmah.com) – Penolakan kehadiran gerakan LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) Indonesia telah ditegaskan oleh beberapa pejabat yang menyatakan pendapatnya di media massa.
Ditemui di gedung parlemen, Selasa (2/2/2016), Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan bahwa LGBT tidak boleh dibiarkan di Indonesia.
“Silakan saja kalau mereka mau menuntut saya, nggak apa-apa,” ungkap Zulkifli menanggapi kelompok pendukung LGBT Indonesia yang mengkritisi pernyataan beberapa pejabat penolak LGBT.
Ia juga menegaskan bahwa apa yang disampaikannya dan banyak tokoh dan pemimpin agama terkait LGBT itu benar.
“Kita tidak bisa membiarkan LGBT masuk ke kampus dan merusak generasi muda,” ujar Zulkifli. Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menyatakan bahwa masyarakat Indonesia perlu disadarkan akan ancaman LBGT terhadap generasi muda.
Beberapa nama yang telah lantang menolak LGBT dan akan dituntut jalur hukum oleh kelompok pro-LGBT atas pernyataannya, di antaranya Menristek Dikti, Ketua MPR, Mendikbud, Wali Kota Bandung, dua anggota DPR RI Reni Marlinawati dan M Nasir Djamil, dan Kadiv Sosialisasi KPAI Erlinda.
(banan/arrahmah.com)