(Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dalam rilisan resminya membantah ada anggotanya yang ditahan dalam kaitannya dengan serangan terhadap TOLO TV pada Rabu (20/1/2016).
Serangan yang menewaskan sejumlah awak media TOLO tersebut merupakan pembalasan atas propaganda kantor berita TOLO terhadap Islam dan Mujahidin, sebagaimana dinyatakan dalam rilisan resmi IIA terkait serangan itu.
Mujahidin IIA membantah klaim rezim Kabul bahwa delapan Mujahidin yang melakukan serangan itu ditangkap.
“Hari ini yang disebut badan intelijen Kabul, dalam serangkaian upaya untuk menyembunyikan dan membenarkan kegagalan mereka, dengan liciknya mengklaim bahwa mereka telah menangkap delapan pria dari grup Mujahidin yang terlibat serangan terhadap jaringan TOLO di daearh Bagramiyo di ibukota Kabul,” tulis juru bicara IIA Zabihullah Mujahid di situs resminya Shahamat pada Jum’at (22/1).
“Kami membantah laporan palsu tak berdasar ini. Alhamdulillah, semua Mujahidin yang terlibat dalam perencanaan serangan terhadap jaringan intelijen TOLO telah mencapai daerah yang aman dan tidak ada satupun yang celaka.”
Mujahid juga menekankan kembali bahwa intelijen rezim Kabul selalu berusaha untuk mengalihkan perhatian publik dari kegagalan mereka dengan menyebarkan propaganda semacam itu. (siraaj/arrahmah.com)