JAKARTA (Arrahmah.com) – Anggota Komisi VI DPR, Refrizal, dalam diskusi “Di Balik Proyek Kereta Cepat” di Bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (23/1/2016). menilai Jokowi hanya meletakkan batu pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, batu keduanya malah mandek, seperti beberapa proyek lainnya, seperti proyek Trans Sumatera dan Monorel Jakarta,
“Saya khawatir Jokowi hanya meletakkan batu pertama, batu keduanya malah mandek, seperti tol Trans Sumatera,” katanya, lansir Rmol.
“Proyek tol Trans Sumatera sepanjang 2.300 Km sudah direncanakan dan peletakan batu pertama dilakukan di era Jusuf Kalla menjadi wapres (era Presiden SBY), tapi hingga sekarang tidak jadi-jadi. Saya takutkan proyek cepat ini nasibnya akan sama,” kata tambahnya.
Salah satu alasan Refrizal mengkhawatirkan hal itu adalah pengerjaan proyek yang tidak didahului analisis mengenai dampak lingkungan yang jelas.
“Harusnya pemerintah connect dulu, Amdal juga belum clear,” demikian Refrizal.
Malah menurutnya, kalau memang nantinya semua pihak menyadari proyek kereta cepat ini tidak layak dan merugikan bangsa, maka proyek itu bisa dianulir demi kepentingan bangsa dan negara.
“Kalau semua orang bilang tidak layak, hitung-hitungannya tidak layak, maka untuk kepentingan bangsa negara (proyek) bisa dianulir,” ujarnya.
“Groundbreaking kan sudah banyak, tapi banyak yang baru peletakan batu pertama doang. Peletakan batu kedua berapa tahun lagi? Saya belum yakin ini akan berjalan,” tambah Refrizal. (azm/arrahmah.com)