(Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) mempublikasikan pernyataan resmi terkait penyerangan terhadap awak media TOLO TV di Kabul untuk mengklarifikasi berita palsu yang mengatakan bahwa IIA memerangi media. IIA menegaskan bahwa IIA tidak memerangi seluruh media kecuali media penyebar propaganda yang menentang Islam serta budaya bangsa Afghanistan. Berikut terjemahannya:
*****
Kemarin (20/1/2016), Komisi Militer Imarah Islam Afghanistan memenuhi janjinya menargetkan TOLO TV, jaringan terbesar di negara ini yang mempromosikan ketidaksenonohan, tidak beragama, budaya asing dan gambar telanjang.
Imarah Islam [Afghanistan] ingin meklarifikasi serangan terhadap TOLO bahwa bukanlah serangan terhadap emdia tetapi terhadap jaringan intelijen yang menentang kesatuan bangsa kami dan agama kami serta nilai-nilai bangsa kami. Kami ingin menegaskan kembali kepada semua awak media yang tidak berpihak sebelah. Mereka tidak seharusnya tanpa sengaja membandingkan diri mereka sendiri dengan TOLO dan seharusnya mereka menahan diri dari membuat pernyataan yang tidak berasalan karena bisa merugikan kami.
Imarah Islam [Afghanistan] telah berusaha menyelesaikan masalahnya dengan media itu melalui dialog dan logika.Tetapi pihak TOLO tidak memahami logika, juga tidak mematuhi etika jurnalistik dan juga tidak memiliki perilaku yang baik. Kebanyakan pekerjanya adalah orang-orang anti-Jihad dan anti-Islam yang dilatih oleh intelijen asing yang bekerja keras untuk Amerika selama bertahun-tahun.
Pengutukan oleh kedutaan besar AS, Ashraf Ghani, Abdullah, Dostum dan tokoh-tokoh serta organisasi lainnya tidak akan pernah mematahkan tekad kami dan juga propaganda dan peringatan media tidak akan mengubah jalan kami. Daripada membuat pernyataan dan keputusan ceroboh, orang-orang sebaiknya melihat tanggung jawab mereka sendiri.
Juru bicara Imarah Islam Afghanistan
Zabihullah Mujahid
11/03/1437 H
21/01/2016 M
(siraaj/arrahmah.com)