PALESTINA (Arrahmah.com) – Hamas telah menolak tawaran bantuan keuangan dari Iran yang disodorkan dengan syarat Hamas harus mengadopsi sikap anti-Arab Saudi di tengah keretakan hubungan diplomatik di antara Iran dan Saudi, sumber Hamas melaporkan, sebagaimana dilansir MEE.
Keputusan untuk menolak tawaran dukungan Iran ditetapkan oleh Khaled Meshal, kepala sayap politik Hamas, sebuah sumber mengatakan kepada situs berita milik Saudi Al-Sharq Al-Awsat pada Jum’at (16/1/2016).
Kerenggangan Iran dan Arab Saudi telah semakin terlihat setelah keputusan eksekusi Arab Saudi terhadap sejumlah tahanan di mana salah satunya ialah pendeta terkemuka Syiah Nimr Al-Nimr, pada 2 Januari lalu.
Sejak Oktober telah terjadi peningkatan kekerasan di Tepi Barat dan Wilayah Pendudukan, dengan lebih dari 150 orang tewas.
Awal bulan ini, Iran mencoba mencari dukungan dengan berjanji bahwa mereka akan meningkatkan dukungan keuangan untuk Hamas dan mengenalinya sebagai satu-satunya wakil dari rakyat Palestina, dalam pertukaran untuk gerakan mengekspresikan sikap eksplisit anti-Arab, Breitbart Internasional melaporkan.
Namun, Al-Sharq Al-Awsat melaporkan pada hari Jum’at bahwa tawaran itu telah ditolak, mengutip sumber Hamas Tepi Barat yang mengatakan bahwa gerakan perlawanan mereka “tidak akan berdiri bersama setiap koalisi yang melawan dunia Sunni”.
(banan/arrahmah.com)