NEW DELHI (Arrahmah.com) – Sepasang suami istri Muslim berada di antara penumpang yang diserang oleh sedikitnya tujuh anggota Gauraksha Samiti di stasiun kereta api Khirkiya, di distrik Harda, Madhya Pradesh.
Anggota Gauraksha Samiti itu menggeledah bagasi mereka karena dicuigai membawa daging sapi, kata polisi.
Polisi mengatakan bahwa aktivis sayap kanan itu mengklaim telah merampas daging “sapi” dari tas penumpang Muslim tu selama serangan di kereta api Kushinagar Express pada Rabu (13/1), sebelum tes laboratorium membuktikan bahwa itu ternyata daging kerbau.
Polisi telah menangkap dua anggota Samiti yang, diidentifikasi sebagai Hemant Rajput dan Santosh, yang mengklaim bahwa mereka bertindak atas informasi rahasia kalau ada daging sapi yang diangkut oleh beberapa penumpang.
Berbicara kepada The Indian Express, Muhammad Hussain, (43), mengatakan bahwa ia dan istrinya Naseema Bano, (38), sedang dalam perjalanan menuju ke kampung halaman mereka di Harda setelah mengunjungi kerabat yang sakit di Hyderabad, saat mereka diserang.
“Mereka mendorong istri saya ketika dia keberatan barang-barang kami digeledah. Kami hidup di India dan tahu apa yang salah dan benar, kami hanya makan daging kambing. Selain itu, tas hitam yang berisi daging sapi yang disita, bukan milik kami. Akhirnya, seorang polisi datang untuk menyelamatkan kami dan menyelamatkan istri saya,” kata Hussain.
Dia juga mengatakan bahwa dia telah dipukuli oleh anggota Samiti saat mencoba untuk membela istrinya.
“Ketika beberapa penumpang keberatan dengan bagasi mereka yang dijungkir balik, para aktivis itu bertindak kasar kepada para penumpang sebelum mereka mulai menggeledah tas yang disimpan di dekat Naseema. Ketika istri saya keberatan, mereka mendorongnya ke arah toilet. Kemudian, saya menelepon kerabat yang tinggal di dekat stasiun. Dia bergegas bersama dengan penduduk lokal lainnya dan terlibat dalam perkelahian dengan anggota Samiti,” kata Hussain.
“Para anggota Samiti melemparkan beberapa tas ke peron untuk memeriksa isinya sebelum mereka menemukan tas hitam. Pemilik tas tidak ditemukan,” katanya.
Ketika dihubungi, K Richhariya, Asisten Sub-Inspektur (kantor polisi Khirkiya), mengatakan bahwa isi tas itu telah diuji di laboratorium lokal, dan dikonfirmasi isinya adalah potongan-potongan daging kerbau.
Kepolisian mengatakan bahwa Rajput dan Santosh telah dikirim ke penjara dan pencarian diluncurkan untuk mencari lima anggota Samiti yang lain.
(ameera/arrahmah.com)