ISTANBUL (Arrahmah.com) – Puluhan orang yang dicurigai terkait dengan ISIS telah ditangkap di Turki pasca serangan bom bunuh diri pada Selasa (12/1/2016) yang menewaskan sedikitnya 11 orang, satu diantaranya adalah pelaku.
Sekitar 60 tersangka dibawa ke tahanan setelah polisi melakukan pencarian di Ankara, Kilis, Sanliurfa, Mersin, dan Adana.
Pemerintah Turki mengatakan pelaku merupakan aktivis ISIS yang berbasis di Suriah, lansir BBC (14/1).
Di antara para terduga, tiga di antaranya merupakan warga Rusia yang telah melakukan kontak dengan pejuang ISIS. Mereka diyakini telah ditangkap bersama dengan dokumen dan senjata.
Pemerintah Turki dituding lambat dalam bertindak melawan ISIS. Hal ini, diduga oleh oleh para kritikus, karena Turki disibukkan dengan memerangi pemberontak Kurdi.
Pelaku bom bunuh diri diduga sebagai Nabil Fadli (28) berkebangsaan Arab Saudi yang memasuki Turki sebagai migran.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa negaranya akan menerapkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat di daerah padat penduduk sebagai akibat dari serangan tersebut.
(fath/arrahmah.com)