HEBRON (Arrahmah.com) – Ribuan warga Palestina pada Sabtu (9/1/2016) menghadiri pemakaman empat pemuda Palestina yang ditembak mati pasukan biadab “Israel”.
Ahmad Salim Abd al-Majid Kawazba, Alaa Abed Muhammad Kawazba, dan Muhannad Ziyad Kawazba ditembak mati di persimpangan Gush Etzion pada Kamis (7/1) setelah dituduh berusaha menusuk tentara pengecut “Israel”.
Sementara, Khalil Muhammad Al-Shalaldah (16) ditembak mati di persimpangan Beit Einun, timur laut Hebron, setelah dituduh melakukan penusukan terhadap pasukan “Israel”.
Namun, tidak ada satupun dari tentara pengecut tersebut yang terluka.
Keempat pemuda tersebut diserahkan oleh pemerintah “Israel” pada Jumat (8/1) pada jam terpisah.
Kepala Jaksa Hebron mengatakan kepada Ma’an News bahwa hasil otopsi, yang dilakukan setelah serah terima, mengungkapkan bahwa keempatnya telah ditembak di tubuh bagian atas dan di kepala.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/1) bahwa insiden tersebut menandai adanya peningkatan bahaya dalam situasi politik saat ini, dan mengecam serangkaian serangan terus menerus dari kejahatan dan eksekusi lapangan oleh pemerintah Netanyahu terhadap Palestina.
“Cukuplah bagi seorang “Israel” berteriak ‘teroris’ di dekat warga Palestina untuk kemudian menembak warga Palestina tanpa terlebih dahulu mengkonfirmasi atau pun menangkap mereka,” tambahnya sebagaimana dilansir Ma’an News (9/1).
(fath/arrahmah.com)