ATHENA (Arrahmah.com) – Penumpang “Israel” yang menaiki pesawat Aegean Airlines pada Senin (4/1/2016) telah melarang pesawat itu melakukan take off hingga dua warga Palestina yang menumpang pesawat itu dikeluarkan, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Insiden itu terjadi di bandara Athena saat penumpang Yahudi dengan tanpa dasar memutuskan bahwa dua warga Palestina itu menimbulkan ancaman keamanan.
Mereka mencegah pesawat itu lepas landas dengan berdiri di lorong.
Menurut maskapai, sekelompok kecil penumpang berteriak-teriak dan terus-menerus menuntut bahwa dua warga Palestina itu bisa menjadi masalah keamanan.
Terlepas dari kenyataan bahwa identitas dua warga Palestina itu telah diperiksa dan tidak ditemukan sesuatu yang salah dengan mereka, akan tetapi sekelompok penumpang Yahudi yang semakin banyak jumlahnya mulai memprotes kehadiran dua warga Palestina itu, meskipun ada jaminan yang diberikan oleh awak pesawat, menurut Aegean Airlines.
Penerbangan tertunda lebih dari satu jam setengah jam sampai dua penumpang Palestina itu setuju untuk turun. Bahkan setelah itu, kelompok penumpang Yahudi itu masih tetap bersikeras bahwa awak harus melakukan pemeriksaan keamanan tambahan.
Akhirnya kapten pesawat memperingatkan bahwa jika mereka masih banyak bicara maka mereka akan dipaksa pindah dari pesawat itu tanpa kompensasi.
Akhirnya, para penumpang kembali ke kursi mereka dan pesawat lepas landas menuju Tel Aviv. (ameera/arrahmah.com)