PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menahan sedikitnya 16 warga Palestina dalam serangan menjelang fajar di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (5/1/2016), kata sumber-sumber Palestina dan “Israel”, sebagaimana dilansir Ma’an.
Penduduk setempat di Hebron mengatakan kepada Ma’an bahwa pasukan “Israel” menyerbu kawasan kota Jabal Al-Sharif dan menahan Mahran Azan Dandis setelah menyerbu dan menggeledah rumah keluarganya.
Di Beit Ummar, ke utara Hebron, pasukan “Israel” dilaporkan telah menahan Amr Riyad Issa Arar (16).
Muhammad Ayyad Awad, juru bicara komite populer di Beit Ummar, mengatakan: “Lebih dari 30 tentara masuk ke rumah keluarganya, mengacungkan senjata mereka terhadap anggota keluarganya sebelum mereka menyerang ayah, ibu dan putra mereka Tariq (11) dan kemudian manahan Amr (16).”
Awad menambahkan bahwa tentara “Israel” juga menyerbu rumah Sadiq Mahmoud Ikhlayyil dan menyampaikan surat panggilan kepada anaknya, Muhammad (22), memerintahkan dia untuk pergi ke pangkalan militer Gush Etzion untuk diinterogasi.
Di Nablus, di Tepi Barat utara, pasukan “Israel” menahan dua pemuda Palestina setelah menyerbu rumah mereka. Sumber-sumber keamanan Palestina mengidentifikasi mereka sebagai Khalid Nidal Al-Syafi’i (22) dan Abdullah Al-Ikir (32).
Sementara itu, di distrik Jenin, pasukan Israel menahan lima pemuda Palestina.
Sumber-sumber keamanan mengidentifikasi tiga dari para tahanan sebagai Abd al-Wahhab Muhammad Hussein dari Bartaa, Yazan Khalid Qabaha dari Tural Al-Gharbiyya, dan Rabee Eihab Nafi Deihan dari Qabatya.
Pada Senin malam, pasukan “Israel” juga dilaporkan telah menahan Rabi Eyhab Al-Dihan (17) dari Qabatya dekat Jenin di pos pemeriksaan Huwwara sebelah selatan Nablus.
Beberapa kilometer ke arah selatan, pasukan “Israel” yang ditempatkan di pos pemeriksaan Zatara menahan Wathiq Mahmoud Sharqiyya (27) dari Al-Yamoun, di barat Jenin.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengklaim hanya melakukan 11 penangkapan pada hari Senin, mengatakan bahwa satu warga Palestina ditahan di distrik Ramallah, satu di Tulkarem, dua di Nablus, tiga di Bethlehem, dan empat di Hebron.
Dia mengatakan bahwa salah satu warga Palestina yang ditahan di Nablus adalah “anggota Hamas,” sementara yang lain ditahan dengan tuduhan “kegiatan ilegal.”
Pasukan “Israel” telah menahan ratusan warga Palestina sejak gelombang kerusuhan melanda wilayah Palestina yang diduduki pada awal Oktober lalu.
Kelompok hak asasi tahanan Palestina ‘Addameer memperkirakan pada bulan Desember bahwa “Israel” menahan 6.800 tahanan politik, termasuk 470 tahanan anak.
(aliakram/arrahmah.com)