BEIRUT (Arrahmah.com) – Kedutaan Arab Saudi di Libanon telah mengambil langkah-lengkah keamanan menyusul pembakaran kedutaan Saudi di ibukota Iran, Teheran pada Sabtu (2/1/2016) malam, ujar laporan harian Kuwait Al Jarida pada Ahad (3/1) seperti dilansir Al Bawaba.
Staf kedutaan diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam kedutaan untuk menghindari serangan yang mungkin dilakukan oleh pendukung Iran di Libanon, tambah laporan.
Penganut Syiah mengungkapkan kemarahannya setelah Arab Saudi melakukan eksekusi mati terhadap salah seorang “ulama” mereka, Nimr Al-Nimr. Mereka menyerbu kedutaan Saudi di Teheran dan membakarnya.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan aksi serupa bisa saja terjadi di Beirut, Lembah Bekaa dan di selatan Libanon sebagai protes atas eksekusi mati.
“Pembalasan Iran mungkin akan dimulai dari Libanon untuk menargetkan pejabat atau pebisnis Saudi,” ujar sumber seperti dilansir Al Bawaba.
Ia menambahkan bahwa beberapa pejabat dari gerakan Al-Mustaqbal terutama kepala blok parlemen Fouad Al-Saniora telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. (haninmazaya/arrahmah.com)