DARAYA (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad memperluas serangan udara dan darat di dua kota yang terkepung di Daraya dan Moadamiya, selatan ibukota, menjatuhkan sedikitnya 30 bom barel, ujar pernyataan aktivis Suriah seperti dilansir Zaman Alwasl pada Ahad (3/1/2016).
Selama lebih dari satu minggu, Garda Republik Suriah dan Divisi 4 telah meningkatkan pengepungan di Moadamiya dan Daraya saat pejuang Suriah menolak untuk menyerah atau untuk mengevakuasi kota dalam skenario yang mirip dengan yang terjadi di Homs dan Zabadani.
Pasukan Bashar Asad sedang mempersiapkan serangan besar-besaran ke Moadamiya, menurut seorang negosiator lokal yang bertemu dengan perwakilan rezim pada Ahad (3/1).
Pasukan Asad telah mengunci persimpangan utama yang terhubung dengan ibukota pada pekan lalu dan buldoser dikerahkan untuk menjadi penghalang antara Daraya dengan daerah di dekatnya serta Damaskus.
Tidak ada yang diperbolehkan keluar, hanya beberapa pegawai rezim dengan syarat tidak bisa kembali ke rumah, menurut aktivis.
Moadamiya dengan sekitar 40.000 orang yang tinggal di dalamnya, telah berada di bawah pengepungan mencekik selama lebih dari dua tahun.
Di timur Damaskus, pesawat tempur rezim telah menargetkan Douma dan Hamouriya, tidak ada korban yang dilaporkan. (haninmazaya/arrahmah.com)