MINNESOTA (Arrahmah.com) – Ketika beberapa calon presiden AS menyerukan larangan Muslim memasuki Amerika, seorang mahasiswa dari University of Wisconsin Superior menemukan cara untuk mengakhiri Islamofobia dengan ber-selfi bersama Muslim.
Scott McNorton mengatakan ia memiliki ide tersebut setelah melihat pidato Donald Trump yang menyerukan Muslim dilarang memasuki AS, lansir Northlands News Center (31/12/2015).
McNorton memulai sebuah gerakan yang disebut #SelfiesWithMuslims dan dia pergi berkeliling untuk berfoto dengan Muslim dan mengunggahnya di media sosial.
“Saya hanya ingin orang melihat bahwa warga masyarakat Muslim menikmati berada di luar ruangan. Mereka berolahraga, menonton Netflix, bermain video games, dan bergaul dengan teman-teman mereka,” kata McNorton.
“Saya hanya merasa bahwa orang-orang yang bukan Muslim perlu menjadi suara bagi mereka,” tambahnya.
“Ada 1,6 miliar Muslim di seluruh dunia,” kata McNorton. “Dan laporan terbaru menunjukkan bahwa jumlah pejuang ISIS saat ini adalah 200.000 orang.”
McNorton menambahkan bahwa tidak semua Muslim adalah “teroris”.
Awalnya ia merasa bahwa para Muslim yang akan diajaknya ber-selfi akan menolaknya, namun ternyata ia disambut dengan hangat, dan ia merasa bangga.
Hamdi Barre, senior di University of Minnesota Duluth mengatakan bahwa kesalahpahaman tentang Muslim bisa diperbaiki dengan pendidikan. Ia menambahkan, bahwa tidak semua Muslim adalah ISIS.
“Saya mendapat pesan dari orang di seluruh dunia dan saya sangat berterima kasih atas apa yang telah kalian lakukan. Jangan pernah berhenti, terus lanjutkan,” kata McNorton.
McNorton menambahkan di tahun 2016 ia akan ber-selfi lebih banyak lagi dengan Muslim.
(fath/arrahmah.com)