PALESTINA (Arrahmah.com) – Ribuan warga Palestina menghadiri proses pemakaman seorang Muslimah Palestina pada Sabtu (26/12/2015) yang tewas ditembak oleh tentara “Israel” sehari sebelumnya, lansir World Bulletin pada Ahad (27/12).
Mahdia Hammad (38), seorang ibu beranak empat, meninggal dunia setelah ditembak oleh pasukan “Israel” dengan dalih bahwa ia mencoba untuk berlari ke arah tentara “Israel” di pintu masuk desa Silwad di timur laut Ramallah.
Namun keluarganya membantah tuduhan “Isarel” itu dan mengatakan bahwa ia dibunuh dengan sadis tanpa memberikan ancaman kepada tentara “Israel”.
Proses resmi pemakaman Hammad dimulai di Pusat Medis Ramallah dan berakhir di kampung halaman Hammad di Silwad.
Menurut Palang Merah Palestina, Hammad ditembak 10 kali oleh tentara “Israel” sebelum mereka meninggalnya bersimbah darah hingga mati.
Sementara itu, seorang pemuda Palestina ditembak mati dengan dalih ia mencoba untuk menikam seorang polisi “Israel” di Yerusalem Timur.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi “Israel” menembak Mosaab al-Ghazali (26) dan meninggalkannya dalam keadaan berlumur darah hingga tewas.
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Palestina, kematian warga Palestina yang ditembak mati oleh pasukan “Israel” sejak 1 Oktober berjmlah 138 orang, termasuk diantaranya 26 anak-anak dan tujuh wanita.
Setidaknya 100 dari mereka dibunuh dengan sadis, kata kementrian itu. (siraaj/arrahmah.com)