WASHINGTON DC (Arrahmah.com) – Kontraktor pertahanan Amerika Serikat, General Atomic siap untuk mulai menguji teknologi senjata laser berkekuatan 150 kilowatt bulan depan, dan akan diuji coba oleh Angkatan Udara Komando Operasi Khusus (AFSOC), lansir Sputnik (24/12/2015).
“Beberapa perusahaan lain mengembangkan senjata laser dan kita sedang melihat mereka semua,” Letnan Jendral Bradley Heithold, kepala AFSOC, mengatakan dalam sebuah wawancara. “Teknologi ini matang untuk untuk aplikasi pada pesawat tempur AC-130.”
General Atomic, perusahaan yang mengembangkan MQ-1 Predator drone, juga akan melengkapi drone Predator C Avenger dengan laser yang dinamai High Energy Liquid Laser Area Defense System (HELLADS).
Senjata laser ini tidak menghasilkan suara, tidak terlihat, tapi sanat panas dengan memompa listrik melalui minerat tanah yang langka untuk merangsang elektron dan menghasilkan energi, Defense News melaporkan.
Heithold mengungkapkan alasan menyematkan teknologi senjata laser pada pesawat tempur AC-130 adalah karena ingin agar tidak ada yang bisa menemukan lokasi pesawat ketika menembakan senjata kinetik.
(fath/arrahmah.com)