PALESTINA (Arrahmah.com) – Lima demonstran terluka oleh peluru tajam dan 20 lainnya oleh peluru baja berlapis karet di desa Beit Furik timur Nablus, ungkap saksi kepada Ma’an pada Jum’at (18/12/2015).
Seorang anggota Parta Front Perjuangan Populer Palestina, Munadhel Hanani, mengatakan bahwa para demonstran menyerukan dikembalikannya jasad warga Palestina yang ditahan “Israel” sebelum bentrokan pecah di wilayah Al-Qa’da di desa itu.
Sebelumnya, seorang remaja Palestina, Abdullah Hussein Nasasra (15) gugur pada hari Kamis setelah tentara “Israel” menuduhnya berusaha untuk menusuk seorang tentara “Israel” di pos pemeriksaan militer Huwwara.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada Ma’an bahwa sembilan warga Palestina juga terluka oleh peluru tajam dan empat lainnya oleh peluru baja berlapis karet pada Jum’at (18/12) dalam bentrokan di dekat pintu masuk utara Betlehem, dan 35 orang lain menderita inhalasi gas air mata yang parah.
Juga di daerah Bethlehem, seorang warga Palestina terluka oleh tembakan langsung dan tujuh lainnya terkena dan terluka oleh peluru baja berlapis karet di Desa Tuqu, ungkap sumber-sumber medis kepada Ma’an.
Di Jalur Gaza, pemuda Palestina berusia 20 tahun ditembak mati, 31 luka-luka akibat peluru tajam dan 12 lainnya terkena peluru baja berlapis karet, menurut Departemen Kesehatan Gaza.
Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada hari Kamis, dan ratusan warga Palestina dari distrik Hebron menuntut pengembalian 21 jasad warga Palestina dari distrik Habron yang saat ini ditahan di “Israel”.
Peningkatan aksi protes warga Palestina melawan pasukan militer “Israel” telah dibarengi dengan eskalasi kekerasan yang dimulai di wilayah Palestina yang diduduki pada bulan Oktober dan terus berlangsung hingga Desember ini
(banan/arrahmah.com)