AMMAN (Arrahmah.com) – Sekitar 12.000 pengungsi Suriah masih terdampar di perbatasan Yordania dengan memburuknya kondisi kemanusiaan di tengah pembatasan ketat untuk masuk ke wilayah Yordania oleh otoritas dengan alasan keamanan.
PBB mendesak Yordania untuk memungkinkan pengungsi melintasi perbatasan dan menawarkan bantuan untuk memperkuat keamanan di titik-titik pendaftaran, menurut laporan Reuters pada Senin (14/12/2015).
Jumlah pengungsi di perbatasan timur laut Suriah dengan Yordania, di mana mereka berkumpul dan tinggal di dekat sebuah tanggul, melonjak tajam mencapai 12.000 orang dari 4.000 orang dalam beberapa pekan terakhir, ujar laporan UNHCR, badan PBB yang mengurusi pengungsi.
Juru bicara UNHCR, Melissa Fleming mengatakan Yordania memiliki hak terkait kekhawatiran akan keamanan negara mereka, namun kekhawatiran itu bisa diatasi dengan menilai setiap kasus dan UNHCR mengklaim siap untuk meningkatkan keamanan di wilayah pendaftaran di kamp Azraq, Yordania.
“Jika pengungsi tidak dibiarkan untuk masuk ke Yordania dan bantuan substansial tidak disediakan, kehidupan pengungsi akan sangat beresiko dalam beberapa bulan mendatang,” ungkap Fleming.
Human Rights Watch mengatakan Yordania menempatkan banyak nyawa dalam resiko dengan memblokir 12.000 pengungsi yang sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. (haninmazaya/arrahmah.com)