ANKARA (Arrahmah.com) – Turki memanggil duta besar Rusia untuk Ankara atas foto-foto dari tentara angkatan laut Rusia yang mengacungkan sebuah peluncur roket saat kapal perangnya berlayar melalui perairan Turki, kata seorang pejabat kementerian luar negeri.
Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Senin (7/12/2015), Duta Besar Rusia Andrey Karlov dipanggil ke markas kementerian luar negeri atas foto-foto yang diterbitkan oleh media Turki pada Ahad (6/12), yang merupakan eskalasi terbaru dari ketegangan antara Turki dan Rusia setelah peristiwa penembakan jatuh pesawat tempur Rusia oleh Turki.
Saluran televisi swasta Turki, NTV. menyiarkan foto-foto yang disebut sebagai tentara Rusia di atas kapal “Caesar Kunikov” membawa peluncur roket siap tembak di pundaknya saat melewati Selat Bosphorus.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu telah meminta Rusia untuk berhenti melakukan “tindakan provokatif” dan mengatakan bahwa Turki telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menanggapi insiden itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Tindakan seperti itu jelas merupakan provokasi. Ini harus dihentikan,” kata Cavusoglu kepada saluran televisi Kanal 24, lansir World Bulletin.
“Saya berharap itu adalah insiden yang terpisah. Itu bukan pendekatan yang tepat,” katanya.
Cavusoglu juga menyerukan kepada Rusia untuk bertindak sebagai “negara yang lebih dewasa.”
NTV melaporkan bahwa kapal angkatan laut Rusia melewati Bosphorus pada Ahad pagi. Namun media lain mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada Jum’at.
Hubungan Rusia dan Turki jatuh dalam krisis terburuk sejak Perang Dingin setelah insiden penembakan jatuh pesawat tempur Rusia oleh Turki pada 24 November di perbatasan Turki-Suriah, memicu kemarahan dan sanksi ekonomi dari Kremlin.
(ameera/arrahmah.com)