JAKARTA (Arrahmah.com) – Asosiasi Ruqyah Syar’iyah Indonesia (ARSYI) berdiri sejak 2013, hasil musyawarah dari para senior ruqyah yang mendedikasikan hidupnya tentang ruqyah, mereka yang sangat paham tentang ruqyah, memahami ruqyah dari Al Quran, Sunnah, dan kitabnya para ulama.
ARSYI perkumpulan perqyah seluruh indonesia, mendeklarasikan diri sebagai satu-satuyanya wadah peruqyah untuk silaturrahim, sharing ilmu dan pengalaman, wadah untuk tawashou bilhaq bishobr, melakukan fungs pengawasan
ARSYI terdaftar secara akte notaris dan juga Depkumham, memiliki surat AHU, diakui negara, dibawahnya bernaung asatidz yang memiliki yayasan yang memiliki klinik dan berkecimpung di dunia ruqyah selama puluhan tahun. ARSYI itu rumah besarnya peruqyah, yayasan dan komunitas itu seperti ruangan-ruangannya
Berikut wawancara Arrahmah.com dengan Usadzt Achmad Junaedi Lc, Wakil Ketua ARSYI
Arrahmah : Apa aja kegiatan ARSYI ?
Ustadz Achmad Junaedi :
- Pelatihan standar ARSYI
- pemahaman akidah
- Iman bilghaib
- Mengenal jin, karakter jin
- Apa itu ruqyah
- Kesesatan yang disebabkan jin, kesyirikan, perbedaan antara yang syar’i dan syirki, penipuan, dengan trik, khalwat, pemerasan uang,
- Materi pendalaman Quran sesuai qoidah
- Meruqyah diri sendiri dan orang lain
- Pelatihan lanjutan
- masalah sihir
- teknik ruqyah yang aman dan bermanfaat
- hafalan bacaan ruqyah
- Pelatihan AHLI
- target menjadi guru, pleated
- hafalan juz 30, surat albaqarah, arrahman,
- hafal hadits tentang ruqyah
Arrahmah: Bagaimana dengan orang yang dianggap ahli ruqyah tapi tidak memiliki ilmu ruqyah yang benar
Ustadz Achmad Junaedi: Apapun kalau tidak diserahkan ke ahlinya maka tunggulah kehancurannya. Pahami dulu ilmunya baru boleh mempraktekkannya. Ini kerusakan yang disebabkan oleh orang yang gak memiliki ilmu yang jelas, gak memiliki pembimbing, biasanya dia akan meninggalkan menuntut ilmu, akhlak. Setelah Rasulullah menignggal tidak ada wahyu lagi, jadi harus belajar dari guru-guru yang jelas agar menjadi berkah ilmu kita.
Arrahmah : Sikap ARSYI kepada orang yang sudah diingatkan namun terus membangkang dan banyak membuat kerusakan ?
Ustadz Achmad Junaedi:
- Mendoakan mereka, semoga mereka dapat hidayah
- Secara lembaga : arsyi bisa memberikan bayan press release tentang peristiwa itu, sebagai peruqyah kita mengingatkan kepada khalayak agar bisa membedakan mana yang bener-bener Syar’i, memiliki adab-adabnya, menghindari hal-hal yang merusak diri sendiri, isntitusi, lembaga, atau Ruqyah itu sendiri. kalo kita merusak Ruqyah sama dengan kita merusak Sunnah Nabi
- ARSYI juga bisa melaporkan ke yang berwajib tentang praktek ruqyah yang menyimpang itu, divisi advokasi bisa memperkarakan itu dengan bukti-bukti yang ada agar membuat efek jera kepada oknum-oknum yang menodai kesucian Ruqyah Syar’iyah
Saya mengajak siapapun yang memiliki kepedulian terhadap ruqyah syari’yah, ayo mari kita dukung baik dengan cara menjadi anggota ARSYI atau mendukung secara materil dan moril agar ARSI dapat berkembang lebih pesat dan manfaatnya lebih luas untuk kaum Muslimin. (azm/arrahmah.com)