PALESTINA (Arrahmah.com) – Sepanjang bulan November pasukan penjajah “Israel” menangkap 11 jurnalis Palestina dan menutup tiga stasiun radio Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Anadolu melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO pada Rabu (2/12/2015).
Persatuan Radio dan Stasiun TV Palestina mengatakan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Selasa (1/12) bahwa sejumlah jurnalis Palestina terluka oleh peluru tajam saat mereka meliput insiden intifada yang sedang berlangsung.
Menurut laporan itu, empat jurnalis terluka selama mereka meliput aksi protes di Jalur Gaza, sementara tujuh lainnya terluka di Tepi Barat yang diduduki.
Sementara laporan itu mengatakan bahwa pasukan “Israel” menutup tiga stasiun radio Palestina di Tepi Barat yang diduduki untuk jangka waktu enam bulan dan mengancam dua stasiun lain dengan penutupan jika mereka tidak mengubah kebijakan editorial mereka.
Menurut laporan itu, pasukan “Israel” juga menyerbu kantor stasiun, merusak properti dan menyita perlengkapan penyiaran mereka.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pasukan “Israel” menangkap dan memperpanjang penahanan lima jurnalis, mencatat bahwa total ada 17 jurnalis Palestina saat ini ditahan di dalam penjara-penjara “Israel”.
Mengomentari pelanggaran ini, Persatuan Radio dan Stasiun TV Palestina mengatakan bahwa pemerintah “Israel” berusaha untuk menekan suara Palestina yang mendokumentasikan agresi “Israel” terhadap warga Palestina setiap harinya.
(banan/arrahmah.com)