MOSKOW (Arrahmah.com) – Departemen Pertahanan Rusia mengklaim telah mengantongi perdagangan minyak antara Turki dan ISIS. Wakil Pertahanan Rusia Anatoly Antonov menuding Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan keluarganya turut andil dalam bisnis ilegal tersebut.
Seperti dilansir Reuters pada Rabu (2/12/2015), Departemen Pertahanan Rusia mengungkap gambar-gambar yang terekam oleh satelit Rusia. Dalam gambar tersebut, truk-truk tanki minyak yang berasal dari daerah yang dikuasai ISIS di Irak dan Suriah menyeberangi perbatasan Turki.
“Menurut data kami, pemimpin politik negara itu, Presiden Erdogan dan keluarganya, terlibat bisnis kriminal ini,” tambah Antanov.
Tudingan yang dilayangkan Rusia kepada Erdogan merupakan babak lanjut dari perseteruan Rusia-Turki yang disebabkan jatuhnya pesawat Su-24 milik Rusia oleh pesawat jet F-16 Turki.
Dilaporkan, sebelumnya Turki telah memperingati 10 kali pesawat milik Rusia tersebut karena melanggar wilayah udara Turki, hingga akhirnya pesawat tersebut ditembak jatuh. Rusia menuding Turki sengaja melakukan penembakan tersebut demi menjaga pasokan minyak ISIS.
(fath/arrahmah.com)