BAGHDAD (Arrahmah.com) – Irak mengklaim bahwa setiap pengerahan pasukan asing di negerinya tidak bisa terjadi tanpa persetujuan pemerintahannya.
Komentar perdana menteri Irak menanggapi pengumuman sebelumnya oleh Ashton Carter, menteri pertahanan AS, bahwa AS akan mengerahkan pasukan khusus ke Irak untuk membantu memerangi ISIS.
“Kami tidak perlu pasukan tempur darat asing di tanah Irak,” kata Haider Al-Abbadi dalam sebuah pernyataan pada Selasa (1/12/2015).
“Pemerintah Irak menekankan bahwa setiap operasi militer atau penyebaran pasukan asing di Irak tidak bisa terjadi tanpa persetujuan dan koordinasi, dan harus mematuhi kedaulatan Irak,” tambahnya.
Sebelumnya pimpinan Pentagon mengatakan mengerahkan pasukan khusus untuk membantu pasukan Irak dan Peshmerga Kurdi, lansir Al Jazeera (2/12).
“Dalam koordinasi penuh dengan pemerintah Irak, kami menurunkan pasukan ekspedisi khusus untuk membantu Irak dan pasukan Peshmerga Kurdi serta memberi lebih banyak tekanan pada ISIS,” kata Carter pada Selasa (1/12).
“Operator khusus Amerika memiliki kemampuan pasukan khusus yang membuat kekuatan mereka meningkat. Mereka akan membantu kita mengumpulkan informasi intelejen darat yang berharga, lebih meningkatkan operasi militer di udara, dan mengaktifkan kekuatan lokal yang bisa merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS.”
Carter mengatakan pasukan khusus juga akan mampu untuk turut campur tangan di Suriah, dimana AS telah mengumumkan akan mengirim sekitar 50 tentara operasi khusus.
(fath/arrahmah.com)