PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” menembak dan melukai sedikitnya 12 warga Palestina dengan peluru dalam bentrokan terbaru di Tepi Barat yang diduduki pada Ahad (29/11/2015), lansir Albawaba.
Di daerah Al-Balou, Bireh, utara Ramallah, penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an bahwa pasukan “Israel” menembak dan melukai lima pemuda Palestina dan serorang tua dengan peluru tajam.
Warga Palestina lainnya diserang di bagian mata dengan peluru baja berlapis karet saat ia sedang mengemudi di jalan di dekatnya. Penduduk setempat mengatakan ia tidak terlibat dalam bentrokan itu.
Pasukan “Israel” dilaporkan menghujani para demonstran dengan peluru baja berlapis karet dan tabung gas air mata, menyebabkan sedikitnya 14 warga Palestina menderita akibat berlebihan menghirup gas air mata.
Setelah bentrokan awal pada sebuah pos pemeriksaan “Israel” di luar ipemukiman ilegal Beit El, pasukan “Israel” menyerbu Al-Balou, menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet pada para demonstran, kata penduduk setempat.
Telah sering terjadi bentrokan di daerah itu sejak gelombang kerusuhan melanda wilayah Palestina yang diduduki pada awal bulan lalu.
Sementara itu, puluhan warga Palestina menderita luka dalam bentrokan antara mahasiswa dan pasukan “Israel” di Al-Khadouri University di Tulkarem, juga dikenal sebagai Technical University.
Paramedis mengatakan kepada Ma’an bahwa hingga delapan warga Palestina ditembak dan terluka dengan peluru tajam selama bentrokan di kampus. Satu orang ditembak di perut dan dalam kondisi serius, ungkap petugas medis, sementara yang lain terkena di kaki mereka.
Mereka yang terluka dibawa ke rumah sakit Thabet iBin Thabet, termasuk lima yang dibawa ke sana oleh Bulan Sabit Merah Palestina.
Bulan Sabit Merah mengatakan kepada Ma’an bahwa 50 warga Palestina menderita nhalasi gas air mata berlebihan dalam bentrokan itu, dan peluru baja berlapis karet yang ditembakkan oleh pasukan “Israel” menghancurkan jendela satu ambulans mereka.
Bentrokan pecah secara berkesinambungan di Al-Khadouri University sejak awal Oktober, dei mana mahasiswa mengadakan demonstrasi secara teratur, dan pasukan “Israel “menyerbu kampus pada beberapa kesempatan.
Menjelang akhir September, pasukan “Israel” juga menahan enam warga Palestina dari universitas selama bentrokan di sana.
(banan/arrahmah.com)