Pengacara Ahmad Muhammad (14) sang pembuat jam menuntut sepuluh juta dollar dari kota dan lima juta dari sekolah setelah jam buatannya dituduh sebagai bom.
Keluarga Ahmad membawa jam tersebut ke sekolah dan menuntut ganti rugi 15 juta dollar sekaligus menuntut permohonan maaf dari kota Irving dan pihak sekolah untuk menghindari gugatan.
Para pengacara mewakili keluarga Ahmad, pelajar yang berkecimpung dalam robotika. Penangkapannya pada September memicu kontroversi, banyak yang mengatakan ia ditahan karena agamanya, lansir The Guardian (23/11).
Dalam surat terpisah untuk kota Irving dan sekolah, pengacara mengatakan siswa kelas sembilan yang salah tangkap, ditahan secara ilegal dan mempertanyakan mengapa tidak melibatkan orangtuanya.
Keluarga Ahmad meminta 10 juta dollar dari kota dan 5 juta dollar dari sekolah, atau mereka akan mengajukan tuntutan hukum sipil dalam waktu 60 hari, isi surat itu.
(fath/arrahmah.com)