JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Bachtiar Nasir mendukung kedatangan Syekh Muhammad Al-Arifi untuk memberikan ceramah di masjid Istiqlal, Jakarta. Menurutnya sebelum di Indonesia, Al-Arifi bahkan diterima dengan baik oleh masyarakat Muslim di negara-negara lain seperti Timur Tengah, Amerika dan Eropa, lansir Republika.
Terkait Syekh Alrifi tersiar fitnah, tuduhan dusta melalui jejaring sosial adanya penolakan kedatangan dai Arab Saudi ini ke Masjid Istiqlal, lantaran, kata netizen, memberi dukungan terhadap kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Ustaz Bachtiar menilai ada kesalahan informasi yang beredar di masyarakat terkait ideologi Al Arifi. Menurutnya, ulama asal Arab Saudi tersebut adalah orang yang sangat memerangi ISIS dengan sangat tegas.
“Salah besar, saya pikir ini ada kesalahpahaman. Dai Al-Arifi adalah dai yang sangat santun, datang kesini untuk sebuah misi persatuan dan kedamaian,” ujarnya, lansir Republika, Selasa (24/11/2015).
“Justru kalau ini terekspos akan merusak citra Indonesia. Ini hanya masalah perbedaan cara pandang yang bukan termasuk masalah-masalah fundamental,” tambah Ustadz Bachtiar Nasir.
Dia mengimbau kepada kepada semua pihak terutama panitia penyelenggara agar tidak terpancing emosi dan lebih mengutamakan sikap tabayyun. Pada acara kunjungan Al-Arifi ke masjid Istiqlal pada awal tahun 2016 nanti, Ustadz Bachtiar Nasir juga akan menjadi pembicara tamu.
Sebagai informasi, sejalan dengan pemerintah kerajaan Arab Saudi, ulama Syaikh Muhammad Al-Arifi adalah ulama Ahlusunnah wal Jamaah yang sangat peduli dengan nasib umat Islam di Suriah. Fakta hari ini warga Suriah diperangi oleh rezim Bashar Asad bersama pasukan Rusia, Iran dan milisi Syiah dari berbagai penjuru. Efeknya ratusan ribu nyawa warga merlayang, jutaan lainnya sakit, terluka, dan terlunta-lunta mengungsi ke berbagai negeri.(azm/arrahmah.com)