TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tiga remaja Palestina telah ditembak mati dan seorang warga “Israel” ditikam sampai mati dalam serangan yang terjadi di Tepi Barat dan Yerusalam Barat yang diduduki, lansir Al Jazeera.
Pada Senin (23/11/2015) sore, Hadeel Awwad (16), ditembak mati oleh seorang penjaga keamanan “Israel” sementara sepupunya Norhan Awwad (14) mengalami luka parah oleh tembakan polisi “Israel” setelah mereka diklaim oleh pasukan “Israel” telah melakukan penikaman terhadap warga Palestina, klaim yang belum terbukti kebenarannya.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa dua remaja Palestina hanya membawa gunting saat mereka menjadi sasaran tembakan oleh pasukan “Israel”.
Selama insiden, kedua gadis tersebut kembali ditembak setelah mereka terjatuh ke tanah dan tidak lagi bergerak. Seorang pria “Israel” bahkan memukul salah satu dari mereka dengan kursi.
Media “Israel” awalnya melaporkan bahwa dua warga “Israel” terluka dalam serangan, namun pejabat rumah sakit kemudian mengatakan salah satu dari mereka yang terluka adalah warga Palestina berusia 70 tahun dari Bethlehem yang mengalami luka tusuk ringan di punggungnya.
Yang lainnya adalah seorang penjaga keamanan “Israel” berusia 27 tahun yang ditembak di tangan oleh senjata temannya sendiri, ujar laporan kantor berita Ma’an.
Juga di hari yang sama (23/11), pasukan Zionis menembak dan membunuh seorang warga Palestina berusia 16 tahun di dekat pusat kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki setelah menikam seorang pemukim ilegal Yahudi (20) sampai mati, menurut klaim tentara Zionis.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Alaa Hashash (16) ditembak mati oleh pasukan pendudukan “Israel” saat ia diklaim akan menusuk seorang tentara di dekat desa Huwwara di selatan Nablus.
Ketegangan meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir sejak tentara pendudukan “Israel” menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan melarang jamaah Palestina dari memasukinya.
Pasukan Zionis telah menggunakan kekuatan berlebihan saat warga Palestina menggelar aksi protes menentang pendudukan tentara “Israel” di Masjid Al Aqsa, termasuk menggunakan amunisi, peluru karet berlapis baja dan gas air mata serta senjata lain. (haninmazaya/arrahmah.com)