TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menteri Pendidikan “Israel” Naftali Bennett mengatakan, pada Rabu (18/11/2015), bahwa “Israel seharusnya telah membunuh lebih banyak orang Arab,” dalam menanggapi pernyataan Anggota Knesset Arab, Hanin Zoabi, yang mengecam pembunuhan warga sipil tak berdosa.
Sebagaimana dilansir oleh IMEMC, PNN melaporkan bahwa pernyataan Bennett itu datang selama pertemuan kabinet, di mana Hanin Zoabi, dari Joint Arab List, berkomentar atas pembantaian yang dilakukan “Israel” terhadap rakyat Palestina.
Zoabi juga mengecam serangan “Israel” terhadap Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, saat kantor organisasi itu diserang dan ditutup oleh otoritas pendudukan “Israel” pada Selasa (17/11).
Bennett menuduh Zoabi berbohong, dan kemudian berkata bahwa seharusnya lebih banyak orang Palestina yang dibunuh.
“Setiap orang yang mengangkat tangan melawan ‘Israel’ harus mati,” sesumbar Bennett.
Sejak awal Oktober, tahun ini, sekitar 90 warga Palestina telah tewas oleh tentara dan pemukim “Israel”, yang memicu intifada Palestina saat ini.
Sebanyak 18 korban adalah anak-anak, empat diantaranya anak perempuan.
Di pihak “Israel”, sebanyak 16 tentara dan pemukim telah tewas. Setidaknya empat dari mereka ditembak mati oleh pasukan “Israel” karena kesalahan, karena mereka dikira orang Palestina.
(ameera/arrahmah.com)