YERUSALEM (Arrahmah.com) – Seorang pria pada Selasa pagi (10/11/2015) dieksekusi di pintu gerbang Damaskus, Yerusalem Timur.
Seperti dilansir PNN, pria yang diidentifikasi sebagai Mohammad Nimer (37) itu dituduh melakukan upaya penusukan, namun saksi mata membantahnya.
Eksekusi terjadi beberapa menit setelah pasukan pendudukan menembak seorang remaja berusia 12 tahun, dan menculik remaja lainnya yang berusia 13 tahun. Mereka diduga menusuk seorang tentara “Israel” di Shu’fat.
Sebuah video menunjukkan bahwa Mo’awiya Alqam (12) terluka parah, dilucuti pakainnya, dan disiksa oleh polisi “Israel”. Kerabatnya, Ali Alqam (13) yang diklaim ikut berpartisipasi dalam serangan itu, ditahan.
Pada Senin (9/11), sebuah video penyelidikan bocor. Dalam video itu, penyidik “Israel” menginterogasi Ahmad Manasra (13) secara keras. Remaja itu ditembak dan dibiarkan berdarah di tanah, kemudian disiksa karena diduga melakukan upaya penusukan.
Dalam video itu, penyidik berteriak menyebut nama remaja itu, sementara remaja itu menangis dan berkata, “Saya tidak ingat apa-apa.”
(fath/arrahmah.com)