MESIR (Arrahmah.com) – Kementerian Dalam Negeri di Mesir mengumumkan pada Jum’at (6/11/2015) bahwa mereka telah menangkap 17 anggota Ikhwanul Muslimin di Alexandria yang dituduh menyebabkan banjir di kota pesisir, Anadolu melaporkan.
Kementerian Mesir menyebut anggota Ikhwanul sebagai “teroris”. Terlepas dari banjir, ketujuhbelas anggota Ikhwanul Muslimin itu juga dituduh menyebabkan “beberapa krisis” di wilayah itu. Di antara krisis tersebut termasuk memblokir pipa limbah dan merusak transformer listrik serta kontainer sampah. Tujuannya, menurut tuduhan itu, adalah untuk menciptakan kemarahan rakyat Mesir terhadap pemerintah Alexandria.
Mesir telah mengalami cuaca buruk dan hujan lebat selama beberapa hari terakhir yang telah menyebabkan 17 orang tewas dan 28 lainnya luka-luka. Pekan lalu, lima orang tewas di Alexandria setelah hujan lebat dan air membanjiri rumah mereka; korban tampaknya meninggal akibat aliran listrik yang mengalir di tengah banjir.
Sejumlah aktivis mengkritik pernyataan kementerian itu di media sosial. Mereka berpendapat bahwa Ikhwanul Muslimin sekarang acap dijadikan kambing hitam untuk semua kegagalan pemerintah Mesir.
(banan/arrahmah.com)