YERUSALEM TIMUR (Arrahmah.com) – Tentara “Israel” mengumumkan zona militer baru di Yerusalem Timur yang mereka duduki, kemarin, lansir MEMO (5/11/2015). Mereka menutup toko-toko dan sekolah, koran Felesteen melaporkan.
Menurut harian Palestina, tentara “Israel” mengumumkan bahwa daerah Ras Al-Jabal di lingkungan Jabal Al-Mukabir menjadi zona militer tertutup, menyebarkan sniper di atas atap dan pemukiman, menutup toko-toko dan memberlakukan jam malam.
Langkah itu untuk mengamankan kunjungan dari pejabat pemerintah senior “Israel” ke daerah, ujar tentara.
Sementara itu, tentara “Israel” menutup kawasan Ras Al-Amud di Silwan, selatan dari Masjid Al-Aqsa, selama tiga hari, menutup sekolah.
Pusat Informasi Wadi Hilweh mengatakan mereka juga melakukan penutupan tenaga kerja. Pedagang dan karyawan kesulitan melakukan perjalanan menuju pekerjaan mereka.
Situasi ini menimbulkan bentrokan baru antara siswa sekolah dan tentara “Israel” yang ditempatkan di pos-pos pemeriksaan baru di seluruh wilayah. Para tentara “Israel” menembakkan gas air mata dan peluru karet, melukai sejumlah siswa, kata Pusat Informasi Wadi Hilweh.
“Israel” mendirikan tiga pos militer di Ras Al-Amud tiga pekan lalu. Mereka ditempatkan di pintu masuk yang mengarah ke 12 sekolah, dan empat taman kanak-kanak. Sekitar 5000 siswa tidak mampu bersekolah.
Pada Selasa (3/11), tentara “Israel” berusaha menggempur sejumlah sekolah di daerah, tapi pemerintah menghentikan mereka. Para prajurit memiliki surat perintah untuk menyelidiki salah satu kepala sekolah.
Kemarin (4/11), tentara “Israel” memposisikan diri di sekitar jalan-jalan utama di Al-Issawiya, mereka mengklaim ini merupakan upaya untuk menghentikan pemuda Palestina yang melakukan pelemparan batu.
(fath/arrahmah.com)