PARIS (Arrahmah.com) – Intervensi militer Rusia di Afrika Barat melawan Boko Haram, sebagai bagian dari operasi “kontra-terorisme”, masih tetap “hipotesis”, menurut Kementerian Luar Negeri Perancis.
Setelah pertemuan antara Duta Besar Rusia dengan Nigeria, Alexey Doulouy, dan Presiden Nigeria, Mahamadou Issoufou, Senin lalu di ibukota Niamey, laporan media mengatakan bahwa pasukan Rusia mungkin akan melakukan intervensi untuk melawan Boko Haram.
Sumber-sumber diplomatik Perancis mengatakan kepada Anadolu Agency pada Jumat (30/10/2015) bahwa pertemuan itu merupakan “pernyataan dukungan Rusia atas tindakan negara-negara regional melawan terorisme”. Sumber kementerian luar negeri mengatakan bahwa itu terlalu dini untuk membahas intervensi Rusia, tetapi Perancis menyambut “setiap operasi kontra-terorisme melawan Boko Haram.”
Perancis menyerukan masyarakat internasional untuk memobilisasi perlawanan terhadap Boko Haram,” kata sumber itu. Dewan Keamanan PBB, di mana Rusia adalah anggota tetap, menyeru kekuatan dunia untuk mendukung upaya militer terhadap kelompok di wilayah tersebut. (fath/arrahmah.com)