YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sumber medis telah melaporkan pada Senin (3/11/2015) bahwa delapan warga Palestina ditembak dengan peluru hidup oleh tentara “Israel” selama bentrokan dengan tentara “Israel” yang menyerang desa Qotna, sebelah barat laut Yerusalem, setelah prosesi pemakaman dua pemuda Palestina yang dibunuh oleh tentara “Israel”.
Bentrokan itu terjadi setelah upacara pemakaman Muhammad Shamasna, (23), dan Omar al-Faqeeh, (25).
Shamasna tewas di Yerusalem pada tanggal 13 Oktober, setelah militer mengklaim bahwa ia “berusaha untuk merebut senjata dari tentara Israel.”
Al-Faqeeh tewas pada 17 Oktober setelah tentara menduga ia “berusaha untuk menusuk seorang tentara” di terminal Qalandia, utara Yerusalem.
Tentara “Israel” menolak untuk menyerahkan jenazah dari dua warga Palestina yang dibunuh ini, hingga Senin (2//).
Selain delapan warga Palestina yang ditembak dengan peluru hidup, puluhan warga juga terluka oleh peluru baja berlapis karet, dan juga terkena efek dari menghirup gas air mata.
(ameera/arrahmah.com)