(Arrahmah.com) – Hal yang najis dalam Islam, seperti air kencing dan tinja, bagi pengikut syiah merupakan hal yang biasa bahkan boleh diminum dan dimakan. Nauzubillah min zalik.
Bagi penganut syiah, tinja para imam bukan sesuatu yang menjijikkan, tapi sumber keberkahan. Bagi penganut syiah, tinja para imam menyebabkan masuk surga.
Berikut keterangan dalam kitab Syiah, Anwarul Wilayat, karya Ayatolah Mulla Zaenal Abidin Al-Kalba Yakani,
“Kotoran dan air kencing para imam bukan sesuatu yang menjijikkan dan tidak berbau busuk, bahkan keduanya bagaikan misik yang semerbak. Barang siapa yang meminum kencing, darah dan memakan tinja mereka maka haram masuk neraka dan wajib masuk surga.” (Anwarul Wilayat, halaman 440, th. 1419 H.)
Kentut dan tinja Imam Syiah bagaikan bau misik
Abu Jafar berkata: “Ciri-ciri Imam ada 10:
- Dilahirkan sudah dalam keadaan berkhitan.
- Begitu menginjakkan kaki di bumi ia mengumandangkan dua kalimat syahadat.
- Tidak pernah junub.
- Matanya tidur hatinya terbangun.
- Tidak pernah menguap
- Melihat apa yang di belakangnya seperti melihat apa yang di depannya.
- Bau kentut dan kotorannya bagaikan misik….”
(Al-Kaafi 1/319, Kitabul Hujjah Bab” Maulidul Aimmah).
Islam dan Syiah jelas berbeda. Adalah najis kencing, darah dan tinja dalam pandangan Islam. Tetapi Syiah tidak. Untuk itu waspadalah terhadap perkataan: ‘Mari satukan Sunni dan syiah’, atau ‘Sunni dan Syiah bersatu’. Karena itu hanya diucapkan oleh orang Syiah atau mereka yang tidak atau belum paham akan kesesatan syiah.
Wallahu A’lam
(azm/dbs/arrahmah.com)