ANKARA (Arrahmah.com) – Layanan keamanan Turki telah menangkap dua warga Suriah atas tuduhan mata-mata atas nama rezim Suriah, AlKhaleej Online melaporkan pada Jum’at (30/10/2015), lansir MEMO.
Menurut Anadolu Agency, AlKhaleej Online melaporkan bahwa dua orang Suriah itu bernama Ahmed D dan Waleed A, dan mereka ditangkap dalam operasi gabungan antara layanan anti-teror dan intelijen Turki.
Perangkat elektronik dan peta Istanbul disita bersama dengan Ahmed D, yang mengirimkan rincian mengenai lokasi dari kedutaan asing di kota Turki melalui satelit ke Damaskus.
Mengenai Waleed A, layanan keamanan Turki memperkirakan dia akan berencana untuk melakukan serangan di seluruh Turki bekerja sama dengan tim yang berencana akan pindah dari Suriah, yang bertujuan untuk mengacaukan opini publik Turki.
Seri keamanan Turki merilis gambar tersangka Waleed A, yang mirip Waleed Al-Omari, mantan anggota Koalisi Oposisi Suriah.
Mantan anggota kantor hukum dari Koalisi Mazen Al-Balakhi menulis di halaman Facebook-nya: “Jika penangkapan Waleed Al-Omari benar, Michael Kilo disalahkan karena telah memasukkannya dalam koalisi saat ia bersikeras memasukkannya meskipun ada penolakan secara luas.”
Al-Balakhi mengatakan bahwa sejumlah besar anggota koalisi tahu bahwa Al-Omari adalah seorang perwira di intelijen Suriah.
Marwan Al-Refa’e, anggota Koalisi, mengatakan bahwa Al-Omari telah memicu banyak keraguan untuk waktu yang lama dan dan juga ada kecurigaan dirinya menyampaikan informasi tentang pertemuan Koalisi kepada rezim Suriah.
Al-Refa’e mengungkapkan bahwa ia mengetahui ada kecurigaan bahwa Al-Omari dimasukkan di bawah pengawasan polisi Turki.
Pada bulan Juni, Al-Omari dipecat dari koalisi setelah memukul wajah kepala Koalisi Khalid Khoja selama bentrokan lisan mengenai masuknya anggota baru.
(ameera/arrahmah.com)