TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tentara “Israel” pada Kamis malam (29/10/2015) menyerbu,kamp pengungsi ‘Aida di kota Bethlehem di Tepi Barat, dan bentrok dengan pemuda setempat, sebelum salah satu dari tentara menggunakan pengeras suara kendaraan untuk mengancam warga Palestna, dan mengatakan kepada mereka “kami akan menyemprotkan gas kepada kalian semua, sampai kalian mati”.
“Warga al-Azza, kami adalah tentara pendudukan. Jika Anda melempar batu pada kami, kami akan menyemprotkan gas kepada kalian sampai kaian mati, anak-anak, orang dewasa, tua-tua, semuanya, kami akan membunuh semua orang.”
“Kami akan membunuh kalian semua, jika kalian terus melempar batu pada kami, dan menolak untuk pulang ke rumah, kami akan menyemprotkan gas kepada kalian hingga kalian mati …”
“Akan ada gas yang ditembakkan pada orang tua kalian, saudara dan saudari kalian, dam semua orang …”
“Dengarkan aku, aku bilang pulang! pulang! atau kami akan bertindak yang lain … “
Kemudian dari rekaman itu terdengar suara seorang warga Palestina berteriak ke arah prajurit, menyuruhnya untuk tutup mulut, sebelum kemudian beberapa pemuda melemparkan batu ke arah kendaraan militer. Dan sebuah suara terdengar lagi berteriak menantang kendaraan tentara itu, “kembali!.”
Banyak aktivis Palestina di Facebook dan Twitter mengatakan bahwa ini sangat menarik. Tentara “Israel” mulai mengancam dengan pernyataan yang jelas “Kami adalah tentara pendudukan,” mengakui bahwa ia dan pasukannya adalah penyerang dan penjajah illegal atas Palestina, dan mengancam akan membunuh anak-anak dan para orang tua.
Pada Kamis malam (29/10), tentara menyerbu kota Husan, sebelah barat Bethlehem, dan bentrok dengan puluhan pemuda setempat yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah mereka, menyebabkan banyak penduduk menderita efek dari menghirup gas air mata.
Bentrokan terjadi di daerah al-Mateena, menujuke jalan utama, sebelum kemudian meluas ke pusat kota.
(ameera/arrahmah.com)