DAMASKUS (Arrahmah.com) – Laporan menegaskan bahwa tentara Asad telah gagal mencapai kemajuan dalam melawan pejuang oposisi, meskipun serangan udara Rusia memasuki hari yang ke 26, sebagaimana dilansir oleh ElDorar AlShamia, Senin (26/10/2015).
Dilaporkan bahwa pasukan Asad terlibat dalam enam lini pertempuran melawan pejuang oposisi yang telah berhasil mengorganisir barisan mereka dan mengatasi serangan darat yang luas meskipun didukung oleh serangan udara Rusia yang hari ini telah mencapai hingga sekitar seribu serangan.
Menurut kantor berita “Interfax“, dikutip dari Departemen Pertahanan di Moskow, mengatakan bahwa pesawat tempur Rusia telah melakukan 934 serangan mendadak dan menghancurkan 819 sasaran kelompok pejuang oposisi di Suriah sejak awal kampanye pada 30 September.
Laporan itu menunjukkan bahwa meskipun mendapat perlindungan udara dan fasilitas pesawat militer Rusia, rezim Asad tidak mampu mencapai prestasi lapangan, bahkan situasinya berbalik berpihak kepada batalyon kelompok oposisi yang berhasil menimpakan kerugian yang besar kepada pasukan Asad dan milisi pendukungya. Kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya, selama empat tahun terakhir.
Di lini Hama utara rezim Asad mendorong pasukannya untuk menyerbu kota-kota yang dikuasai oleh kelompok pejuang oposisi untuk mencapai kota Khan Sheikhun di pedesaan selatan Idlib, yang terletak di Aleppo International Highway Damaskus, namun, para pejuang oposisi mampu menggagalkan serangan itu dan menggagalkan rencana rezim.
Pasukan Asad kehilangan sekitar empat puluh kendaraan lapis baja dan tank, dan kehilangan lebih dari 400 tentara di sana setelah satu minggu pertempuran.
Sementara itu, faksi-faksi pejuang oposisi melancarkan serangan balik terhadap lokasi pasukan Asad yang kemudian menjadi posisi pertahanan di sebelah utara Hama dan menguasai desa Marakapah dan AlLahaya sebelah timur dan barat Hama, dan telah menjadi ancaman bagi pasukan rezim yang bermarkas di kota Morek.
Kejadian ini tidak jauh berbeda dengan kondisi di pedesaan Homs utara, saat pasukan Asad dan milisi sekutu mereka gagal untuk maju satu kilometer di kawasan itu untuk mencapai tujuannya dengan cara menghubungkan daerah yang berpengaruh di Homs yang berada di bawah kontrol sebelah selatan kota Hama, dan upaya yang gagal dari pasukan rezim untuk masuk ke daerah-daerah yang dikuasai oleh kelompok pejuang oposisi menyebabkan pasukan rezim Asad mengalami kerugian besar.
Puluhan pasukan rezim Asad tewas dan terluka, serta kehilangan sejumlah besar kendaraan lapis baja dan kendaraan militer dalam waktu kurang dari dua minggu, seperti ditegaskan oleh direktur “Homs Media Center”, Osama Abu Zeid.
(ameera/arramah.com)