BUDAPEST (Arrahmah.com) – Nama Petra Laszlo kembali menghiasi berita utama saat kamerawati Hungaria yang terekam menyandung pengungsi Suriah itu dikabarkan akan menggugat pria yang ditendangnya.
Petra Laszlo, yang dipecat dari pekerjaannya sebagai wartawati di N1TV setelah rekaman itu beredar, mengatakan kepada surat kabar Rusia bahwa dia akan menuntut Osama Abdul Muhsin, (52), untuk mengubah kesaksiannya setelah awalnya menyalahkan polisi, ungkap sebuah laporan, Rabu (21/10/2105), lansir Al Bawaba.
Laszlo juga mengancam akan menuntut Facebook.
Berbicara kepada surat kabar Izvestia, Laszlo mengatakan: “Kami [dia dan suaminya] percaya Facebook memainkan peran utama dalam situasi saya. Facebook membantu orang-orang marah terhadap saya.”
Setelah insiden yang terjadi pada September, Laszlo telah meminta maaf atas tindakannya yang telah menyebabkan kemarahan global.
Dalam rekaman itu, Muhsin yang terlihat menggendong anaknya yang berusia tujuh tahun, Zaid, jatuh tersungkur setelah Laszlo menyandung mereka.
Zaid dilaporkan menderita gegar otak.
Dalam wawancara dengan surat kabar Rusia, kamerawati Hungaria itu mengklaim bahwa setelah insiden tersebut dia mendapat banyak kecaman secara online.
Dia juga mengatakan bahwa ia menerima berbagai ancaman seperti ancaman pembunuhan dan pemerkosaan.
Kisah Muhsin dan Zaid menarik perhatian internasional untuk kedua kalinya, ketika kemudian pada bulan September mereka pindah ke pinggiran kota Madrid setelah akademi sepak bola Spanyol itu menawarkan untuk membantu membangun kembali hidupnya.
Tindakan Lazlo yang menggugat pria yang ditendangnya semakin membuat dirinya terpojok. Di saat dunia sudah mulai melupakan insiden tersebut, kini namanya kembali menjadi sorotan, dan dia kembali menuai kecaman yang tidak kalah sengitnya dari netizen.
(ameera/arrahmah.com)