HOMS (Arrahmah.com) – Jet tempur rezim Nushairiyah Suriah dan Rusia telah melancarkan lebih dari 40 serangan di utara Homs pada Kamis (22/10/2015), ujar laporkan aktivis lokal.
Tentara rezim yang juga didukung oleh pasukan dari Iran dan milisi Syiah asal Libanon “Hizbullah”, telah melancarkan serangkaian serangan darat di barat dan barat laut Suriah sejak Rusia memulai kampanye udaranya pada 30 September lalu.
Situs berita Zaman Alwasl mengatakan bentrokan masih berlangsung di Homs ketika kampanye udara berfokus di kota Talbiseh dan Teir Malla.
Sementara itu, pejabat Departemen Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov pada Kamis (22/10) membantah tuduhan yang mengatakan bahwa Rusia telah menggunakan bom cluster di wilayah pemukiman penduduk di Suriah. Namun bantahan mereka tidak disertai argumen apapun.
Hampir 80 persen serangan Rusia menargetkan daerah yang tidak dikuasai Daulah Islam (dulu dikenal ISIS), meskipun Rusia mengklaim kampanye udara mereka bertujuan untuk mengalahkan ISIS.
Sisi pedesaan utara Homs menjadi wilayah terparah yang sering ditargetkan oleh serangan Rusia di mana lebih dari 370 orang telah tewas dalam serangan udara, kelompok pemantau perang Suriah mengatakan.
Pada Rabu (21/10), delapan faksi pejuang yang beroperasi di pedesaan utara Homs membentuk unit militer untuk menghentikan kemajuan tentara rezim dan sekutu mereka.
Pejuang Suriah mencari koordinasi lebih pada pertempuran darat setelah menghadapi serangan udara dan serangan darat yang besar dari loyalis Bashar Asad, pemimpin rezim Nushairiyah Suriah yang pada Selasa (20/10) terbang ke Moskow dan secara pribadi diterima oleh Vladimir Putin dalam kunjungan mendadak yang memperlihatkan bagaimana Rusia telah menjadi pemain utama dalam perang Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)