BAGHDAD (Arrahmah.com) – Bocoran dokumen yang diperoleh Wikileaks dan disiarkan Al Jazeera pada Selasa (20/10/2015) menunjukkan bahwa mantan Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki bekerja sama dengan badan intelijen “Israel” dan Iran untuk mendapatkan informasi intelijen yang mengarah pada pembunuhan ratusan Muslim Irak.
Pembunuhan menargetkan ratusan Muslim Irak yang bekerja di berbagai bidang yang berbeda termasuk studi nuklir serta pilot, lansir MEMO.
Al Jazeera menyiarkan film investigasi pada Kamis pekan lalu dengan nama Black Box yang mencakup rincian dari pembunuhan 350 ahli nuklir dan 80 pilot ahlu sunnah.
Dalam salah satu dokumen, Al-Maliki meminta informasi pribadi tentang ulama Irak dan bagaimana untuk mencapai serta menghabisi mereka. Dokumen ini diserahkan ke Mossad dan Iran.
Dokumen lain yang datang dari tahun 2007, bocor dari kantor Al-Maliki dan ditandatangani dengan namanya, mengungkapkan koordinasi langsung antara rezim Irak dan garda revolusi Iran untuk membunuh individu Irak, terutama anggota parlemen. (haninmazaya/arrahmah.com)