YERUSALEM (Arrahmah.com) – Seorang wanita Palestina tua meninggal Ahad malam (18/10/2015) setelah terlambat mencapai rumah sakit di sebuah pos pemeriksaan “Israel” yang baru-baru ini dibangun di lingkungan Yerusalem Timur.
Huda Muhammad Darwish (65) dan keluarganya terlambat ke rumah sakit setelah ia menderita kesulitan bernapas setelah bentrokan ketika gas air mata ditembakkan di lingkungan sekitar, kata seorang panitia lokal.
Keluarganya mencoba melarikannya ke rumah sakit, namun pasukan “Israel” mengabaikan wanita tua yang sedang sakit di dalam mobil dan menghentikan mereka di pos pemeriksaan.
Huda dinyatakan meninggal di rumah sakit, meskipun penyebab kematiannya tidak jelas.
Panitia lokal mengatakan bahwa pasukan “Israel” sepenuhnya bertanggung jawab atas kematian wanita tua itu.
Pekan lalu, pasukan “Israel” mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk ke Al-Issawiya dan lingkungan Al-Tur, Muhammad Abu aAl-Hummus, juru bicara komite lokal, mengatakan kepada Ma’an.
Kabinet keamanan “Israel” telah mengumumkan bahwa polisi “Israel” kini berhak untuk “memaksakan penutupan, atau mengepung, pusat gesekan dan hasutan di Yerusalem, sesuai dengan pertimbangan keamanan,” menurut laporan di media “Israel”.
Kabinet juga memberikan persetujuan untuk pencabutan status tinggal bagi warga Palestina yang melakukan serangan serta polisi menutup Yerusalem Timur yang diduduki.
(fath/arrahmah.com)