TUNISIA (Arrahmah.com) – Pemimpin Partai Ennahda Islam di Tunisia membantah tegas bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah As-Sisi atau bahkan menyambutnya ke negaranya. Rasyid Ghannouchi menyatakan As-Sisi sebagai “diktator yang melakukan kudeta” dan mengatakan bahwa ia “tidak diterima” untuk mengunjungi Tunisia.
“Saya tidak akan menyambutnya,” kata Ghannouchi kepada France 24 pada Kamis (8/10/2015), sebagaimana dilansir MEMO.
“Saya hanya menyapa atau memandang siapa yang sepaham dengan saya, dan saya bukan anggota dari otoritas yang harus menyambutnya karena menghormati protokol.” Dia menambahkan bahwa, menurut pendapatnya, As-Sisi adalah seorang diktator dan dia merebut kekuasaan dengan cara kudeta.
Veteran Islam itu juga membantah bahwa dia diminta untuk campur tangan mengatasi situasi saat ini di Mesir, menekankan bahwa tugas menyelesaikan masalah itu jatuh di pundak rakyat Mesir.
Ketika ditanya tentang konflik di Suriah, Ghannouchi menjawab bahwa mereka yang berjuang untuk kebebasan bukanlah teroris. “Mereka yang berjuang untuk kelangsungan hidup dengan kediktatoran lah yang teroris,” tegasnya. “Saya tidak bisa menggambarkan mereka yang memerangi Asad sebagai teroris karenad ia mendorong lawan-lawannya untuk melawan dia.”
(banan/arrahmah.com)