SURIAH (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat tempur Rusia meluncurkan serangan udara terhadap sejumlah sasaran di Suriah untuk hari kedua pada Kamis (1/10/2015), lansir Al-Bawaba.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa jet-jet Rusia telah meluncurkan 12 serangan terhadap posisi-posisi kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Suriah dalam 24 jam terakhir.
Samir Al-Nashar, seorang anggota Koalisi Nasional Suriah, mengatakan bahwa serangan-serangan itu menghantam Kota Jisr Al-Shughur di provinsi barat laut Idlib dan provinsi pusat Hama.
Mereka menargetkan pos-pos milik Jaisyul Fath, aliansi gabungan mujahidin yang juga mencakup Jabhah Nushrah – cabang resmi Al-Qaeda di Suriah – yang menentang ISIS.
Jaisyul Fath telah berjuang dalam pertempuran sengit melawan ISIS di beberapa daerah di Suriah dan juga telah meraih kemenangan teritorial melawan tentara rezim Nushairiyah Suriah di Idlib dalam beberapa bulan terakhir.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan serangan udara itu menargetkan ISIS dan kelompok-kelompok “teroris dan ekstremis” lainnya dalam rangka bekerjasama dengan militer Suriah, kantor berita negara TASS melaporkan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Igor Konashenkov, mengatakan fasilitas komando ISIS telah dihancurkan di daerah Latamna di provinsi Hama.
Lebih dari 50 pesawat tempur dan helikopter Rusia menjadi bagian dari kelompok yang meluncurkan serangan udara yang menargetkan ISIS di Suriah, kata Konashenkov, menurut kantor berita Interfax.
“Sepanjang malam, empat serangan udara terhadap sasaran ISIS dilakukan” menggunakan pesawat Su-24M dan Su-25, katanya dalam sebuah konferensi pers.
Rusia juga telah mengerahkan satu batalion marinir untuk menjaga sebuah pangkalan udara yang digunakan oleh angkatan udara Rusia di dekat kota pelabuhan Suriah Latakia, kata Konashenkov.
Media pemerintah Suriah dan perwakilan oposisi telah melaporkan serangan Rusia di area-area pusat Suriah, termasuk Hama, di mana pasukan mujahidin lainnya – termasuk Jabhah Nushrah – beroperasi.
Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdul-Rahman, menegaskan adanya serangan terbaru itu, meyakini bahwa serangan-serangan itu telah diluncurkan oleh jet-jet Rusia.
TV Libanon Al-Mayadeen melaporkan bahwa sedikitnya 30 serangan udara Rusia telah dilakukan di pinggiran Jisr Al-Shoghur dan Hama.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi bahwa laporan awal tentang kematian warga sipil akibat serangan udara Rusia sudah muncul sebelum serangan dimulai.
Dia mencela laporan tersebut sebagai bagian dari kampanye media melawan Moskow, menggemakan komentar serupa oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri sehari sebelumnya.
Pada Rabu (30/9), Rusia memulai serangan udara pertamanya di Suriah, mengatakan bahwa serangan-serangan itu menargetkan dan menghancurkan posisi ISIS.
Sementara sejumlah media melaporkan bahwa serangan-serangan itu telah menargetkan wilayah sipil dan menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak yang tak berdosa.
(banan/arrahmah.com)