KUNDUZ (Arrahmah.com) – Sehari setelah Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) membebaskan kota Kunduz dari pasukan pendudukan dan bonekanya, operasi pembersihan dimulai pada Rabu (30/9/2015) untuk mencabut sisa-sisa musuh di daerah.
Di tengah operasi, salah satu distrik penting dari provinsi Kunduz, distrik Imam Sahib, telah dikuasai sepenuhnya oleh Mujahidin pada pukul 20.00 waktu setempat dengan Mujahidin mengambil alih kontrol dari bangunan pemerintahan, markas kepolisian, 12 pos pemeriksaan juga basis militer Tashgozar dan Dahqan, seperti dilaporkan Voice of Jihad pada Rabu (30/9).
Puluhan tentara musuh tewas dan terluka dalam serangan tersebut dan ratusan senjata berat dan kecil serta peralatan militer lainnya disita oleh Mujahidin.
Dua basis penting dan lima pos pemeriksaan juga ditangkap di daerah Dasht Abdan, pinggiran ibukota sekitar waktu senjata yang menyebabkan puluhan korban dari pihak Mujahidin dan pasukan boneka Afghanistan. Mujahidin mendapatkan 104 APC, 100 truk Ford Ranger dan sejumlah besar senjata, amunisi dan peralatan militer dari operasi ini.
Di distrik Chahr Dara, basis militer Ghulam Ali dikuasai oleh Mujahidin, 33 pasukan boneka ditawan, 3 APC dan 3 truk bak terbuka dirampas bersama dengan sejumlah besar senjata dan amunisi.
Laporan yang dirilis oleh juru bicara IIA, Zabiullah Mujahid juga mengatakan bahwa 50 milisi bayaran ditangkap dan dimasukkan ke penjara ketika bukit strategis Bala Hisar dikuasi oleh Mujahidin di mana 23 kendaraan militer dan sejumlah besar senjata dan amunisi juga disita.
21 tentara boneka lainnya ditangkap di distrik Aliabad dan sebanyak 6 pos pemeriksaan musuh diserbu selama pertempuran sengit saat bala bantuan musuh didatangkan dari Kabul dan Balkh.
“Musuh menghadapi kekalahan memalukan di provinsi ini dan mencari jalan keluar dan semua rumor mengenai serangan balik benar-benar tidak berdasar, hanya propaganda semata,” ujar Zabiullah Mujahidin seperti dilansir Voice of Jihad.
“Penaklukan besar ini adalah bantuan Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan janjiNya kepada Mujahidin dan itu membawa pesan kemenangan karena karunia Allah yang akan mematahkan punggung penjajah dan antek mereka dan akhirnya akan membersihkan negara dari kehadiran kotor mereka dan menggantinya dengan Hukum Syariah yang merupakan aspirasi dari seluruh bangsa Mujahid dan tidak ada yang sulit bagi Allah,” lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)