JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa tidak benar ada 28 aparat Arab Saudi (askar) yang akan menjalani hukuman pancung terkait musibah Mina Kamis (24/9/2015).
“Ghairu Shahih, (Itu tidak benar)” kata Mustafa bin Ibrahim Al Mubarak Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia kepada para wartawan pada acara perayaan hari nasional Arab Saudi yang digelar di Dian Ballroom Ciputra World 1, Jakarta Selatan, Selasa (29/9/2015).
Pada kesempatan itu juga Dubes juga membantah pemberitaan yang menyebut penyebab musibah Mina karena adanya iring-iringan rombongan Putra Raja yang akan melintas di jalur 204.
“Tidak benar, itu hanya berita di BBC,” tegas Mustafa
Sebelumnya, sejumlah media di Indonesia mengutip berita dari laman abal-abal Addiyar yang menyebut Otoritas Saudi akan menghukum mati sejumlah petugas haji karena dinilai tak becus dalam mengurusi jemaah saat aksi lempar jumroh berlangsung. laman itu menyebut, sedikitnya 28 petugas haji akan digantung mati pada Sabtu (26/9).
Keputusan pemberian hukum pancung ini, kata laman itu, dikeluarkan oleh pemimpin Makkah yang juga Mendagri Saudi Mohammed bin Nayef untuk mencegah hal serupa terulang.
“Hukuman keras diberikan lantaran otoritas Saudi tak ingin insiden Mina terulang di tahun-tahun mendatang,” tulis laman itu, Jumat
(azmuttaqin/arrahmah.com)